--> Skip to main content

Ketika Obat Warung Menjadi Solusi Penyakit


INFOPOJOK.WEB.ID -  Manusiawi kalau orang menderita suatu penyakit. Semua orang menginginkan sehat tidak ada yang mau sakit. Tapi jika sudah suratan takdir harus sakit tidak ada yang mampu menolaknya.

Sering terdengar orang yang paginya segar bugar siangnya tiba tiba sakit bahkan ada yang meninggal.

Sebagai manusia tentu kalau sakit akan berusaha mengobatinya dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengkonsumsi obat warung. Istilah ini muncul bisa jadi karena banyak dijual diwarung kelontong.  Padahal Apotik atau toko obat juga menjual.

Mungkin Anda bertanya tanya kenapa warung kelontong boleh menjual obat-obatan? Jawabnya ada pada penjelasan berikut ini.

2 Golongan Obat yang Boleh dijual di warung

Berdasarkan informasi dari situs Alodokter ada 2 jenis obat yang bebas dijual di warung warung diantaranya:

1. Obat bebas

Golongan obat ini ditandai dengan Logo bulat atau lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam.

Obat ini dijual bebas secara bebas dan dapat di beli diwarung, toko obat dan apotek tanpa resep dokter.

Meski demikian perlu diperhatikan dalam meminumnya harus sesuai aturan yang tertera pada kemasan. Jika diminum dengan dosis berlebihan ada resiko gangguan kesehatan.

2. Obat bebas terbatas

Obat ini ditandai dengan logo bulat atau lingkaran biru bergaris tepi hitam. Obat ini dapat diperoleh tanpa resep dokter yang bisa dibeli di warung, toko obat dan apotek.

Obat ini ditandai dengan adanya peringatan terkait dengan takaran dan aturan khusus dalam penggunaan nya contoh nya obat kumur atau obat oles khusus.

Tak bisa dibantah obat warung cukup membantu orang sakit tanpa harus ke Dokter. Tentunya penyakit penyakit yang ringan seperti sakit kepala, sakit gigi, batuk pilek, sakit perut, maag dan lain lain.

Harganya yang murah membuat obat warung sering menjadi solusi ketika sakit. Obat warung menjadi andalan ketika sakit baik orang tua maupun anak anak karena harganya murah bahkan bisa beli eceran satu atau 2 tablet.

Sebagai masyarakat berpenghasilan pas pasan saya sangat terbantu dengan adanya obat warung ini. Apalagi saya punya anak kecil yang rentan sakit seperti demam batuk pilek atau diare.

Faktanya memang kalau saya sakit seperti pilek, sakit gigi atau sakit kepala sangat terbantu untuk meringankan sakit. Itulah mengapa sampai sekarang kerap membeli obat warung.

Saya bersyukur dengan adanya obat warung dan berterima kasih kepada perusahaan farmasi yang telah memproduksi dan mendistribusikannya ke warung-warung.

Harus saya akui farmasi memiliki andil yang cukup besar bagi derajat kesehatan yang optimal masyarakat Indonesia.

Hal ini bisa terjadi karena farmasi merupakan ilmu yang mempelajari cara meracik, memformulasikan, mengidentifikasi, membuat, mengkombinasi, menganalisis serta menstandarkan obat.

Dengan kata lain obat-obatan yang beredar di warung warung, toko obat dan apotek merupakan hasil karya para ahli farmasi.

Di Indonesia banyak universitas yang membuka jurusan farmasi untuk mencetak ahli farmasi yang handal.

Selain itu ada PAFI (Persatuan Ahli farmasi Indonesia), organisasi yang menjadi wadah berkumpulnya para ahli farmasi di seluruh Indonesia baik pusat maupun daerah salah satunya PAFI cabang kabupaten Tanah Laut yang memiliki website https://pafikabtanahlaut.org/

Tujuan dibentuknya organisasi ini cukup mulai salah satunya mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 45.

Kesimpulan

Keberadaan obat warung masih dibutuhkan oleh masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan dengan harga yang terjangkau. Semoga kedepannya semakin banyak obat-obatan golongan obat bebas yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai penyakit.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar