Harapan untuk mendapatkan penghasilan yang layak dari Adsense blog sepertinya masih jauh dari harapan. Meskipun tiap hari ada saja yang klik namun jumlahnya sangat kecil sehingga penghasilannya juga kecil. Di tambah lagi CPC adsensenya juga kecil, butuh trafik yang tinggi meski sekedar untuk mendapatkan $1.
Miris, meski sudah 6 tahun jadi publisher Adsense blog namun Saat ini penghasilan adsense tiap bulannya hanya bisa untuk bayar langganan internet. Kadang saya berpikir mungkin Adsense Blog sudah tidak cocok lagi buat saya.
Saat ini memang saya masih tetap menulis diblog namun itu sekedar menyalurkan hobi menulis saya. Meski peluangnya kecil namun saya tetap berharap suatu saat ada perubahan. Saya tetap belajar bagaimana cara mengoptimasi blog walaupun dengan modal seadanya.
Berkaca dari sebagian blogger yang dulunya sukses tapi kini lebih memilih bisnis lain contohnya Eka lesmana yang kini sukses menjadi developer aplikasi android sebenarnya bisa menjadi tanda buat saya untuk tidak terlalu berharap ke Adsense Blog.
Itulah mengapa sejak Mei 2017 saya mencoba peruntungan di Adsense Youtube. Singkat cerita saat ini saya sudah memiliki 2 channel yang statusnya sudah disetujui monetisasinya (YPP). Menariknya lagi dari 2 channel ini hasilnya 3x lebih besar dari penghasilan adsense 10 Blog.
Baca juga:
Penghasilan Adsense Sulit diraih, Ini solusinya
Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Google Adsense
Bisnis Adsense Penghasilan Jutaan Rupiah Terbukti
Adsense Youtube Lebih menjanjikan dari Blog?
Kalau berdasarkan pengalaman saya tentu Adsense Youtube lebih menjanjikan namun ini bukan patokan pasti karena pengalaman dari individu berbeda-beda buktinya ada kok sebuah blog yang bisa menghasilkan 200 juta sebulan dari Adsense.
Kelebihan dari Adsense Youtube:
1.Tidak perlu membeli domain
2.Tidak pusing memikirkan perpanjangan
3.Tidak pusing membuat artikel
4.Bisa dari HP
5.Mudah membuat video dan banyak idenya
Kekurangan dari Adsense Youtube
1.Persyaratannya berat, 1000 subscriber 4000 jam tayang
2.Aturannya ketat dan sewaktu-waktu bisa dihapus.
3.Butuh kuota internet besar
4.Harus kreatif
5.Video yang sudah tayang sulit untuk diedit misalnya ditambah durasinya.
Jujur, saat ini saya lebih bersemangat membuat video dari pada membuat artikel. Ide yang remeh kadang kalau sudah jadi video bisa banyak penontonnya contohnya merekam ondel-ondel yang lewat. Berbeda dengan artikel, meski saya sudah menulis artikel SEO 1000 kata belum tentu ada pengunjungnya.
Apalagi saya memiliki 2 channel yang sudah monetisasi, dengan penghasilan yang lebih banyak dari adsense blog. Kalau saya bisa rajin mengisi channel tiap hari saya yakin penghasilannya akan meningkat. Saya harus bisa memanfaatkan momentum ini jangan sampai ketika potensi dari youtube bagus namun saya tidak memaksimalkannya.
Bisa saja nantinya performa channel Youtube saya menurun karena namanya juga selera penonton saya tidak tahu seperti apa kedepannya atau Algoritma Youtube berubah.
Kendala yang harus saya hadapi ketika membuat video adalah keterbatasan peralatan terutama dari sisi hardware dan software.
Untuk Kamera masih bisa diandalkan karena saya menggunakan HP Xiaomi MiA2 dengan resolusi 20 MP kamera depan dan resolusi video yang bisa 4 K.
Sedangkan peralatan pendukung lain saya belum memilikinya misalnya saja gimbal, sound card, Mic, lighting dan komputer dengan spesifikasi memadai.
Sebenarnya saya sudah memiliki mic tapi kualitas suaranya pas-pasan dan saya juga punya komputer tapi spesifikasinya sudah tak layak untuk mengedit video. Praktis saat ini video yang saya unggah ke Yoututbe kebanyakan video apa adanya meski ada pengeditan.
Pengeditan saya lakukan kebanyakan menggunakan aplikasi HP dan hanya untuk penambahan intro, outro, transisi, teks atau musik. Terkadang saya menggunakan komputer namun karena prosesnya lama saya jarang menggunakannya.
Padahal video yang menarik bisa juga dilihat dari sisi pengeditan yang lain seperti editing teks, penambahan efek video atau efek suara walaupun tidak wajib.
Akhir kata karena saat ini Adsense youtube lebih menjanjikan, saya akan lebih memprioritaskan Adsense youtube dari pada blog. Bukan berhenti ngeblog tapi porsi untuk mengelola channel Youtube lebih banyak dari pada blog.
0Komentar