INFOPOJOK.WEB.ID, Cara Meningkatkan Omset Usaha Grosir Sembako-Omset bagi usaha grosir sembako sangatlah penting karena prosentase keuntungannya yang kecil membuat para pengusaha grosir sembako harus menggenjot jumlah omsetnya agar keuntungannya semakin banyak.Itulah mengapa para pemain usaha grosir sembako berlomba-lomba agar pembeli mau berbelanja ke tokonya misalnya dengan menawarkan harga yang murah.
Namun mengandalkan harga yang murah tidaklah cukup karena bisa saja pesaing anda bermodal besar sehingga mampu menjual barang dengan harga dibawah pasaran dan lagi perang harga bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan omset masih banyak cara lain yang lebih aman namun tetap berpeluang untuk meningkatkan omset usaha grosir sembako.
Faktanya dari pengamatan saya grosir sembako yang menjual barang dengan harga yang standar tetap mampu bersaing dengan grosir sembako lain yang menjual dengan harga yang lebih murah hal ini membuktikan harga murah saja tidak cukup tanpa dukungan dari faktor lainnya seperti lokasi,pelayanan maupun cara pemasarannya.
Baca juga : 10 Cara Mempertahankan Pelanggan Usaha Grosir Sembako
1.Perbanyak Jenis Barang
Setiap barang memiliki tingkat laku yang berbeda-beda dan biasanya grosir sembako besar lebih nyaman bermain pada barang dari distributor yang gampang laku dari pada barang-barang yang lakunya kurang atau terlebih lagi produk baru karena bisa jadi mereka berpandangan dengan produk yang ada saja keuntungannya sudah lumayan untuk apa menambah produk bsru yang belum tentu laku?
Faktanya memang demikan terkadang saya belanja ke grosir besar tapi barang yang saya cari tidak ada dan harus mencari di grosir sembako lain misalnya saja sandal jepit,lampu hemat,buku tulis,Bawang putih,Kacang tanah dan lain-lain.
Nah celah inilah yang bisa anda manfaatkan untuk meningkatkan omset usaha grosir sembako nada yaitu dengan menyediakan barang selengkap mungkin terutama yang tidak dijual di toko grosir pesaing walaupun memang anda harus menambah modal karena biasanya barang-barang tersebut harus bayar tunai.
2.Pemasaran Secara Langsung
Cara meningkatkan omset usaha grosir sembako ini jarang dilakukan grosir sembako terutama grosir sembako yang sudah laris yaitu dengan pemasaran secara langsung.Cara kerjanya grosir sembako mendatangi toko-toko pengecer disekitar lokasi toko grosir kemudian menawarkan barang-barang yang dijual di grosir sembako.Setiap ada yang order dicatat kemudian antar barang yang dipesan tersebut sekaligus.Lakukan secara rutin misalnya seminggu sekali.
Bisa juga dengan cara yang kedua yaitu toko grosir tersebut membawa barang-barang tertentu misalnya minuman ringan kemasan,makanan ringan dengan mengunakan mobil atau motor roda 3 kemudian mendatangi toko-toko pengecer.Dengan cara ini usaha grosir sembako akan mendapatkan dari 2 sumber pemasukan ditempat maupun keliling.
3.Pembayaran Fleksibel
Sistem pembayaran yang paling aman untuk usaha grosir sembako memang secara tunai namun untuk menarik minat pelanggan untuk mengambil barang dalam jumlah yang banyak, pembayaran secara kredit atau tempo patut anda pertimbangkan.Cara yang aman adalah menerapkan sistem titip artinya tidak 100% tempo.Misalnya jumlah belanja 1 juta pelanggan bayar atau titip 500 ribu kekurangannya dibayar ketika belanja dihari selanjutnya dan usahakan sebelum tagihan dibayar tidak ditambah lagi sehingga tetap ada cashflow.
Namun untuk menghindari kemungkinan terburuk hindari pelanggan yang tempat usahanya bukan rumah sendiri atau mengontrak karena gampang kabur hal ini pernah terjadi pada teman yang memiliki usaha grosir sembako pertama-tama lancar giliran jumlah tagihannya banyak eh malah kabur.Perhatikan juga berapa lama pelanggan anda berlangganan ke toko grosir anda semakin lama tentu semakin bisa dipercaya.
Cara meningkatkan omset ini lebih cocok diterapkan utnuk usaha grosir sembako yang sudah lama dan banyak pelanggannya sedangkan untuk grosir yang masih baru tidak disarankan karena omsetnya masih kecil dan belum memahami karakter pelanggan.
4.Bidik Konsumen Rumah Tangga
Taget utama pelanggan usaha grosir sembako memang toko-toko pegnecer namun tidak ada salahnya anda membidik komsumen dari kalangan rumah tangga misalnya karyawan atau pegawai.Tawarkan barang-barang dagangan anda ketika tanggal muda terutama untuk barang kebutuhan rutin seperti beras,minyak kemasan dan lain-lain kerena biasanya belanjanya sekalian.
Anda juga bisa menyasar pada rumah tangga yang menekuni usaha rumahan seperti warung nasi uduk,Rumah makan,catering,kantin sekolah,warung bakso,Usaha makanan.Meskipun barangnya tidak banyak tapi cepat habis sehinga perputarannya cepat.Contoh barang yang cocok untuk kalangan ini seperti beras,Minuman kemasan,Telur ayam,Tepung terigu.
5.Manfaatkan Diskon Khusus Distributor
Sudah jamak jika ada barang yang cepat laku tapi harganya murah bahkan dibawah harga pasaran akan diburu pembeli yang tadinya mau beli Cuma 1 karena murah akhirnya beli sekalian banyak.Mungkin anda bertanya-tanya kenapa harganya bisa dibawah harga pasaran? Sebagai contoh minuman teh merk teh Zegar umumnya dijual Rp.19.000 per dus tapi di grosir sembako tertentu bisa menjual dengan harga Rp.18.000.
Hal ini bisa terjadi salah satunya karena grosir tersebut mendapatkan diskon khusus tentu ada syaratnya misalnya pembelian dalam jumlah tertentu akan mendapatkan potongan harga dan kekuatan modal yang bicara sehingga tidak semua grosir sembako melakukannya.Namun jika anda mendapatkan pembayaran tempo dari distributor semuanya jadi lebih ringan asalkan toko grosir anda mampu menghabiskan stok sebelum jatuh tempo itulah kenapa perlu melempar harga ke pasaran dengan harga yang murah.
6.Jual Dalam Partai Kecil
Untuk menarik minat pelanggan toko-toko eceran kecil silahkan anda lakukan cara meningkatakan omset ini yaitu menjual barang dalam partai kecil bukan dus-dusan atau bal-balan misalnya terigu ¼ Kg, ½ Kg atau 1 Kg bisa juga minyak goreng,Meskipun partainya kecil tapi kuntungannya lebih besar dari pada menjual dalam partai besar seperti dus-dusan.
Bahkan ada toko grosir yang lebih suka menjual secara eceran dari pada dus-dusan meskipoun nilai transaksinya kecil tapi kalau jumlahnya banyak akan signifikan meningkatkan omset usaha grosir sembako.
7.Jam Buka Panjang
Cara meningkatkan omset ini terbilang mudah dan tanpa mengeluarkan modal yaitu cukup menambah jam operasional atau jam buka misalnya biasanya buka jam 9.00-18.00 ditambah menjadi sampai jam 21.00 atau bisa juga bukanya lebih pagi.
Namun jika anda melakukan cara ini pastikan stamina anda prima jangan sampai konsentrasi anda berkurang yang akan berakibat pada pelayanan misalnya lebih lambat atau salah hitung terutama jika anda menggunakan hitungan manual.
8.Bidik toko semi grosir
Jika toko grosir anda sudah mendapatkan pasokan dari disributor langsung,omset toko anda sangat berarti karena bisa saja mendapatkan potongan khusus atau bayar tempo jika mampu menjual dalam jumlah banyak dan salah satu caranya adalah melempar barang ke toko semi grosir sembako yaitu toko sembako yang selain menjulal eceran juga menjual secara grosir namun biasanya partai kecil misalnya rencengan,lusinan atau bijian.
Dengan melempar ke toko semi grosir sembako perputaran barang akan menjadi lebih cepat walaupun keuntungannya lebih sedikit dibandingkan dengan menjual ke toko-toko eceran namun dengan bertambahnya target konsumen otomatis omset juga akan meningkat.
Bagaimana menurut anda Cara Meningkatkan Omset Usaha Grosir Sembako mana yang menurut anda paling potensial? Silahkan share pendapat anda disini!
Namun mengandalkan harga yang murah tidaklah cukup karena bisa saja pesaing anda bermodal besar sehingga mampu menjual barang dengan harga dibawah pasaran dan lagi perang harga bukanlah satu-satunya cara untuk meningkatkan omset masih banyak cara lain yang lebih aman namun tetap berpeluang untuk meningkatkan omset usaha grosir sembako.
Faktanya dari pengamatan saya grosir sembako yang menjual barang dengan harga yang standar tetap mampu bersaing dengan grosir sembako lain yang menjual dengan harga yang lebih murah hal ini membuktikan harga murah saja tidak cukup tanpa dukungan dari faktor lainnya seperti lokasi,pelayanan maupun cara pemasarannya.
Baca juga : 10 Cara Mempertahankan Pelanggan Usaha Grosir Sembako
Cara Meningkatkan Omset Usaha Grosir Sembako
1.Perbanyak Jenis Barang
Setiap barang memiliki tingkat laku yang berbeda-beda dan biasanya grosir sembako besar lebih nyaman bermain pada barang dari distributor yang gampang laku dari pada barang-barang yang lakunya kurang atau terlebih lagi produk baru karena bisa jadi mereka berpandangan dengan produk yang ada saja keuntungannya sudah lumayan untuk apa menambah produk bsru yang belum tentu laku?
Faktanya memang demikan terkadang saya belanja ke grosir besar tapi barang yang saya cari tidak ada dan harus mencari di grosir sembako lain misalnya saja sandal jepit,lampu hemat,buku tulis,Bawang putih,Kacang tanah dan lain-lain.
Nah celah inilah yang bisa anda manfaatkan untuk meningkatkan omset usaha grosir sembako nada yaitu dengan menyediakan barang selengkap mungkin terutama yang tidak dijual di toko grosir pesaing walaupun memang anda harus menambah modal karena biasanya barang-barang tersebut harus bayar tunai.
2.Pemasaran Secara Langsung
Cara meningkatkan omset usaha grosir sembako ini jarang dilakukan grosir sembako terutama grosir sembako yang sudah laris yaitu dengan pemasaran secara langsung.Cara kerjanya grosir sembako mendatangi toko-toko pengecer disekitar lokasi toko grosir kemudian menawarkan barang-barang yang dijual di grosir sembako.Setiap ada yang order dicatat kemudian antar barang yang dipesan tersebut sekaligus.Lakukan secara rutin misalnya seminggu sekali.
Bisa juga dengan cara yang kedua yaitu toko grosir tersebut membawa barang-barang tertentu misalnya minuman ringan kemasan,makanan ringan dengan mengunakan mobil atau motor roda 3 kemudian mendatangi toko-toko pengecer.Dengan cara ini usaha grosir sembako akan mendapatkan dari 2 sumber pemasukan ditempat maupun keliling.
3.Pembayaran Fleksibel
Sistem pembayaran yang paling aman untuk usaha grosir sembako memang secara tunai namun untuk menarik minat pelanggan untuk mengambil barang dalam jumlah yang banyak, pembayaran secara kredit atau tempo patut anda pertimbangkan.Cara yang aman adalah menerapkan sistem titip artinya tidak 100% tempo.Misalnya jumlah belanja 1 juta pelanggan bayar atau titip 500 ribu kekurangannya dibayar ketika belanja dihari selanjutnya dan usahakan sebelum tagihan dibayar tidak ditambah lagi sehingga tetap ada cashflow.
Namun untuk menghindari kemungkinan terburuk hindari pelanggan yang tempat usahanya bukan rumah sendiri atau mengontrak karena gampang kabur hal ini pernah terjadi pada teman yang memiliki usaha grosir sembako pertama-tama lancar giliran jumlah tagihannya banyak eh malah kabur.Perhatikan juga berapa lama pelanggan anda berlangganan ke toko grosir anda semakin lama tentu semakin bisa dipercaya.
Cara meningkatkan omset ini lebih cocok diterapkan utnuk usaha grosir sembako yang sudah lama dan banyak pelanggannya sedangkan untuk grosir yang masih baru tidak disarankan karena omsetnya masih kecil dan belum memahami karakter pelanggan.
4.Bidik Konsumen Rumah Tangga
Taget utama pelanggan usaha grosir sembako memang toko-toko pegnecer namun tidak ada salahnya anda membidik komsumen dari kalangan rumah tangga misalnya karyawan atau pegawai.Tawarkan barang-barang dagangan anda ketika tanggal muda terutama untuk barang kebutuhan rutin seperti beras,minyak kemasan dan lain-lain kerena biasanya belanjanya sekalian.
Anda juga bisa menyasar pada rumah tangga yang menekuni usaha rumahan seperti warung nasi uduk,Rumah makan,catering,kantin sekolah,warung bakso,Usaha makanan.Meskipun barangnya tidak banyak tapi cepat habis sehinga perputarannya cepat.Contoh barang yang cocok untuk kalangan ini seperti beras,Minuman kemasan,Telur ayam,Tepung terigu.
5.Manfaatkan Diskon Khusus Distributor
Sudah jamak jika ada barang yang cepat laku tapi harganya murah bahkan dibawah harga pasaran akan diburu pembeli yang tadinya mau beli Cuma 1 karena murah akhirnya beli sekalian banyak.Mungkin anda bertanya-tanya kenapa harganya bisa dibawah harga pasaran? Sebagai contoh minuman teh merk teh Zegar umumnya dijual Rp.19.000 per dus tapi di grosir sembako tertentu bisa menjual dengan harga Rp.18.000.
Hal ini bisa terjadi salah satunya karena grosir tersebut mendapatkan diskon khusus tentu ada syaratnya misalnya pembelian dalam jumlah tertentu akan mendapatkan potongan harga dan kekuatan modal yang bicara sehingga tidak semua grosir sembako melakukannya.Namun jika anda mendapatkan pembayaran tempo dari distributor semuanya jadi lebih ringan asalkan toko grosir anda mampu menghabiskan stok sebelum jatuh tempo itulah kenapa perlu melempar harga ke pasaran dengan harga yang murah.
6.Jual Dalam Partai Kecil
Untuk menarik minat pelanggan toko-toko eceran kecil silahkan anda lakukan cara meningkatakan omset ini yaitu menjual barang dalam partai kecil bukan dus-dusan atau bal-balan misalnya terigu ¼ Kg, ½ Kg atau 1 Kg bisa juga minyak goreng,Meskipun partainya kecil tapi kuntungannya lebih besar dari pada menjual dalam partai besar seperti dus-dusan.
Bahkan ada toko grosir yang lebih suka menjual secara eceran dari pada dus-dusan meskipoun nilai transaksinya kecil tapi kalau jumlahnya banyak akan signifikan meningkatkan omset usaha grosir sembako.
7.Jam Buka Panjang
Cara meningkatkan omset ini terbilang mudah dan tanpa mengeluarkan modal yaitu cukup menambah jam operasional atau jam buka misalnya biasanya buka jam 9.00-18.00 ditambah menjadi sampai jam 21.00 atau bisa juga bukanya lebih pagi.
Namun jika anda melakukan cara ini pastikan stamina anda prima jangan sampai konsentrasi anda berkurang yang akan berakibat pada pelayanan misalnya lebih lambat atau salah hitung terutama jika anda menggunakan hitungan manual.
8.Bidik toko semi grosir
Jika toko grosir anda sudah mendapatkan pasokan dari disributor langsung,omset toko anda sangat berarti karena bisa saja mendapatkan potongan khusus atau bayar tempo jika mampu menjual dalam jumlah banyak dan salah satu caranya adalah melempar barang ke toko semi grosir sembako yaitu toko sembako yang selain menjulal eceran juga menjual secara grosir namun biasanya partai kecil misalnya rencengan,lusinan atau bijian.
Dengan melempar ke toko semi grosir sembako perputaran barang akan menjadi lebih cepat walaupun keuntungannya lebih sedikit dibandingkan dengan menjual ke toko-toko eceran namun dengan bertambahnya target konsumen otomatis omset juga akan meningkat.
Bagaimana menurut anda Cara Meningkatkan Omset Usaha Grosir Sembako mana yang menurut anda paling potensial? Silahkan share pendapat anda disini!
pagi kawan artikelnya jadi kpnen ni.
BalasHapussemoga sukses slalu gaens Amin
terkadang saya bingung mau membuka usaha toko, antara lebih baik fokus sama jenis usaha atau harus memiliki banyak ragam jenisnya.
BalasHapusmisalnya saya fokus sama Beras dengan berbagai jenis atau jualan beras, bumbu, dan lain sebagainya, terimakasihh